9 Cara Cepat Membangun Bisnis Startup

Di Indonesia, ada empat startup sukses yang menjadi pelopor dan inspirasi bagi siapa pun yang ingin membangun bisnis startup. Sebut saja Tokopedia, Gojek, Bukalapak, dan Traveloka. 

Ada beberapa tips penting yang bisa dipelajari dari perjalanan mereka, seperti paham cara menganalisis pasar dan kompetitor, punya rencana bisnis yang kuat, membangun tim yang solid, mengembangkan produk minimum viable product (MVP), dan sebagainya. 

Simak yuk cara membangun bisnis startup selengkapnya di artikel  ini.

9 Tips dan Cara Membangun Bisnis Startup Efektif & Cepat

1. Eksplorasi Ide

Untuk membangun bisnis startup, kamu harus punya ide yang hebat. Maksudnya ide yang hebat di sini bukan berarti ide yang bombastis, mewah, dan menghabiskan banyak anggaran.

Banyak ide sederhana yang sukses karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau bisa jadi solusi yang membantu banyak orang menyelesaikan masalah mereka. 

Misalnya, individu dengan ukuran tubuh besar sulit menemukan pakaian sesuai bentuk fisik mereka. Produksi pakaian tersebut dan pasarkan, maka kamu sudah memiliki bisnis startup sendiri dengan potensi yang besar. 

Jangan sekadar ikut-ikutan tren yang sedang heboh di luar negeri. Adakalanya teknologi dan daya beli di dalam negeri tidak sama dengan negara lain. Mengadaptasi ide boleh saja, tetapi lebih bagus jika kamu berhasil menemukan ide lain yang lebih sederhana dan merakyat. 

2. Analisis Target Pasar Terlebih Dahulu

Sebelum memutuskan berbisnis, kenali dulu target pasar. Karakter apa saja yang sesuai dengan produk atau jasa yang akan kamu tawarkan? Berapa usianya? Jenis pekerjaannya? Keadaan sosial ekonominya, dan lain sebagainya. 

Target pasar bisa diketahui dengan melakukan analisis terlebih dahulu sebelum memulai bisnis. Ini untuk menentukan bisnis startup apa yang paling dibutuhkan di lingkungan kamu. 

3. Menganalisis Kompetitor

Setelah mengidentifikasi siapa target pasar dan apa kebutuhan mereka, lakukan juga analisis kompetitor. Analisis ini akan memberi kamu pemahaman yang baik tentang kekuatan dan kelemahan mereka sehingga kamu bisa menawarkan sesuatu yang unik. 

Menurut laporan dari Small Business Administration (SBA), sekitar 50% bisnis kecil bertahan lebih dari lima tahun, dan salah satu faktor penentu keberhasilan adalah pemahaman yang baik tentang pasar dan kompetitor.

4. Punya Visi Misi

Mustahil jika kamu membangun bisnis startup tanpa visi dan misi yang jelas dan top priority goals apa yang ingin dicapai. Coba terapkan dulu, strategy developing visi dan misi. 

Kemudian, buat timeline yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu. Hal ini karena, startup sukses memiliki timeline yang jelas. Kamu juga harus memiliki komitmen untuk mengikuti timeline tersebut sampai pada tujuan akhir.

Contoh, target dalam 6 bulan harus mampu menjual 5000 pcs pakaian. Apabila tercapai, target 6 bulan ke depan harus mampu menjual dua kali lipatnya. Begitu seterusnya. Imbangi dengan belajar bisnis agar seluruh target tercapai dengan sempurna dan minim risiko. 

5. Punya Rencana Bisnis yang Kuat

Menurut Harvard Business Review, startup yang memiliki rencana bisnis yang jelas memiliki peluang 16% lebih tinggi untuk mencapai pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan yang tidak memiliki rencana.

Rencana bisnis adalah panduan yang akan membantu kamu menjalankan bisnis startup. Rencana ini harus mencakup visi dan misi bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, rencana keuangan, dan proyeksi pertumbuhan. 

6. Membangun Tim yang Kuat

Seperti hasil penelitian yang berhasil didapatkan oleh tim dari University of California, Berkeley, bahwa tim yang solid adalah kunci keberhasilan startup. 

Maka mau tidak mau kamu perlu memilih anggota tim yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang relevan serta visi yang sejalan dengan bisnis kamu. 

Bahkan di dalam penelitian itu juga disebutkan kalau startup dengan tim yang memiliki keragaman keterampilan dan pengalaman memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

7. Harus Fokus

Kamu tidak boleh ragu dan setengah-setengah, harus sepenuh hati membangun dan menjalankan bisnis startup. Mungkin kamu akan menemukan beberapa kendala dan masalah. Ini wajar.

Meski begitu, tetaplah fokus dan miliki tekad yang kuat, pola pikir inovatif, dan jangan lupa selalu konsisten membangun bisnis startup yang kamu rintis. Niscaya, kamu akan mencapai kesuksesan. 

8. Mengembangkan Produk Minimum Viable Product (MVP)

Mengembangkan Minimum Viable Product (MVP) adalah strategi paling mumpuni yang bisa kamu lakukan untuk menguji ide bisnis di pasar dengan biaya dan waktu yang minimal. 

MVP adalah versi dasar dari produk yang akan kamu tawarkan di pasaran, memiliki fitur inti untuk menarik pelanggan awal, dan mendapatkan umpan balik. 

Eric Ries, penulis “The Lean Startup”, menyatakan bahwa MVP membantu startup untuk belajar lebih cepat dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

9. Diversifikasi Sumber Dana

Pendanaan adalah salah satu aspek paling krusial dalam memulai startup. Kamu bisa mendapatkan pendanaan dari berbagai sumber seperti modal pribadi, angel investors, venture capital, crowdfunding, atau pinjaman bank. 

Berdasarkan data dari Fundera, sekitar 29% startup gagal karena kehabisan dana. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi pendanaan yang solid dan diversifikasi sumber dana.

 

Membangun bisnis startup memang menantang, tetapi dengan persiapan yang tepat dan strategi yang baik, kamu bisa mencapai sukses. Ingatlah untuk selalu beradaptasi dengan perubahan pasar dan terus belajar dari pengalaman serta mendapatkan umpan balik pelanggan. Dengan cara tersebut, bisnis kamu akan terus berkembang.