Bisnis properti adalah bisnis yang melibatkan kegiatan jual beli maupun sewa menyewa properti, yang bentuknya bisa berupa rumah, tanah/lahan, apartemen, gedung perkantoran, gudang, rumah kost, pabrik, pusat perbelanjaan, toko, dan sebagainya.
Di masa sekarang, bisnis properti masih memiliki potensi yang menjanjikan keuntungan di tengah perkembangan dunia properti yang masih melaju meski pandemi sedang terjadi.
Apakah kamu salah satu di antara yang tertarik dengan bisnis ini? Jika iya, lanjutkan membaca cara memulai bisnis properti untuk pemula pada artikel kali ini.
5 Cara Memulai Bisnis Properti untuk Pemula
1. Miliki Pengetahuan Properti
Sebelum memulai suatu bisnis, sudah seharusnya kamu memiliki ilmu dan pengetahuan terkait bisnis yang hendak kamu jalankan.
Tujuannya, supaya kamu tidak mengalami kesulitan, tidak mudah dibohongi orang lain, bisa cepat menyelesaikan masalah, dan mampu mengembangkan bisnis menjadi lebih baik.
Belajar bisnis properti bisa dari mana saja. Kamu bisa belajar dari berbagai buku yang membahas perkembangan bisnis properti, tips dan artikel yang tersedia di internet, mencari mentor khusus berbisnis properti, mengikuti seminar, dan sebagainya.
2. Paham Harga Pasar
Dalam menjalankan bisnis apapun, termasuk bisnis properti, penting untuk mengetahui harga pasar properti di suatu lokasi. Jangan sampai harga properti yang kamu tawarkan justru jauh lebih mahal dari harga yang seharusnya berlaku di lokasi tersebut.
Penentuan harga jual properti bisa berdasarkan jenis properti, misalnya harga rumah berbeda dengan harga apartemen. Harga bisa pula ditentukan dari rata-rata harga pasar yang berlaku.
Usahakan harga yang kamu tetapkan tidak terlalu murah dan tidak juga terlalu mahal. Ini menjadi prinsip utama mendapatkan untung melalui investasi properti.
3. Kenali Pasar
Jika masih baru pertama menjalankan bisnis properti, kamu bisa mulai dari lingkungan terdekat dulu. Apalagi kalau kamu belum memiliki modal.
Caranya, cari tahu apakah ada di dalam lingkaran pertemanan atau keluarga yang sedang membutuhkan properti, entah rumah, gedung, lahan, dan sebagainya.
Coba cari tahu juga properti seperti apa yang mereka butuhkan. Kemudian cari properti yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Lakukan negosiasi, baik kepada penjual properti maupun kepada keluarga atau kenalan yang jadi pembeli. Setelah cocok, hubungkan keduanya dengan kamu sebagai perantara. Keuntungan yang akan kamu dapatkan berasal dari selisih harga jual dan harga beli.
4. Miliki Networking
Bisnis properti bisa dijalani sendiri atau bisa pula dijalankan dengan seseorang yang kamu percaya, entah dengan bekerja sama maupun berkolaborasi.
Namun, berhati-hatilah dalam memilih mitra bisnis dan buatlah kesepakatan kerja di awal, apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan.
Namanya kerjasama pasti semua pihak yang terlibat ingin mendapatkan keuntungan. Maka pastikan di awal kerja sama mengenai pembagian keuntungan, perjanjian kerja sama, pembagian tugas, dan sebagainya.
Jangan sampai di tengah jalan bisnis yang sudah dirintis malah hancur di tengah jalan akibat salah memilih orang untuk diajak bekerja sama.
5. Promosikan Diri dan Bisnis
Berbisnis itu tidak melulu soal mempromosikan bisnis saja, melainkan siapa sosok yang ada di belakang bisnis itu sendiri.
Jadi, ketika kamu memulai bisnis properti, bukan propertinya saja yang harus kamu promosikan ke mana-mana, tetapi diri kamu perlu pula dipromosikan sebagai agen atau penjual properti.
Cara mempromosikan diri sekaligus mempromosikan bisnis bisa dengan membuat dan menyebarkan kartu nama, flyer, mengirimkan email marketing, membuat website, berpromosi dengan memanfaatkan media sosial, dan sebagainya.
Selain menerapkan 5 cara menjadi pemilik bisnis properti di atas, jangan lupa berbisnislah dengan jujur dan jadilah orang yang bisa dipercaya. Kejujuran menjadi kunci utama dalam mencapai kesuksesan bisnis. Karena semua orang pasti akan merasa aman dan nyaman berbisnis dengan orang yang memiliki sifat jujur.